Gajah sebagai alat transportasi
Di India gajah sering dipakai untuk mengangkut kayu, karena
kuatnya, kayu seberat 2 ton pun sanggup diangkatnya. Kalau dibandingkan dengan
tenaga manusia, kekuatannya hampir sama dengan 10 tenaga manusia.
Selain kuat bekerja, gajah juga binatang yang pandai, dia
dapat mengerti beberapa perintah sederhana yang diberikan sang pawang, misalnya
saja: maju, mundur, berdiri dan duduk.
Sedangkan di Thailand, kita dapat berkeliling kota dengan
mengendari taksi gajah.
Pada jaman dahulu, gajah juga dipakai untuk
bertempur. Badannya yang besar bisa membuat nyali lawan ciut.
Gading Gajah
Pada jaman dahulu, para pelukis selalu menambahkan gambar
kancing yang terbuat gading gajah di pakaian para pembesar dan wanitanya. sebagai hiasan yang menyimbolkan kekayaan, karena sebelum penemuan lubang
kancing, kancing hanya dipakai sebagai penghias baju.
Francis 1, Kaisar Prancis, menggunakan 13.600 kancing emas
untuk menghiasai seragam resminya. Selain terbuat dari gading gajah, kancing juga dibuat dari logam
dan batu mahal.
Karena sulit membuatnya maka hanya pengrajin khusus yang
mengerjakannya. Sampai-sampai di tahun 1250 terbentuk serikat ahli pembuat
kancing.
Gajah Afrika memang tak tahan panas. Telinga yang lebarnya
1,2 m berfungsi sebagai kipas yang
membantu mendinginkan suhu badannya ketika tak kunjung menemukan sungai untuk
berendam.
Gajah Asia bertubuh lebih kecil dan telinganya lebih kecil serta gajah betinanya tidak menpunyai gading.
Gajah Asia bertubuh lebih kecil dan telinganya lebih kecil serta gajah betinanya tidak menpunyai gading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar