Badak Bercula Satu
di Indonesia terdapat 2 badak yang tersebar di dua pulau besar, yaitu Jawa dan Sumatra.
Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan salah satu dari lima spesies badak. Badak ini adalah badak terkecil, memiliki tinggi sekitar 120–145 cm, dengan panjang sekitar 250 cm dan berat 500–800 kg. Seperti spesies badak di Afrika, badak ini memiliki dua cula. Badak Sumatra terdapat di Taman nasional Kerinci seblat (bengkulu)
Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak India dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini
memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil
daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.
Badak Bercula satu adalah penghuni
hutan tropis ,pemakan dedaunan, umbut-umbut muda, tumbuuhan berduri,
yang menyengat dan yang pedas.
Cula badak terbuat dari serabut tanduk
yang kusut dan muncul dari kulit, hamper seperti terjadinya kuku pada
manusia.
Salah satu kisah Marco Polo, Seorang
penjelajah dunia yang menarik adalah cerita tentang unicorn atau kuda
bertanduk satu yang menurutnya dijumpai di pulau Sumatra, tetapi ilmu
pengetahuan membuktikan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukanlah
Unicorn melainkan Badak Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar